Senin, 19 Juni 2017

Agen Mata-Mata Wanita yang Mengoda dengan Pesonanya

1. Noor Inayat Khan


Noor Inayat Khan adalah seorang mata-mata Inggris pada perang dunia ke-2. Ayahnya berkebangsaan India dan ibunya berkebangsaan Amerika. Ia bergabung dengan komando angkatan udara wanita Inggris sebagai operator telekomunikasi nirkabel sebelum ia direkrut oleh SOE (Special Operation Executive), organisasi pemerintah Inggris yang menjalankan kegiatan spionase pada perang dunia ke-2.
Pada 1943, ia ditugaskan menjalankan misi di Prancis yang saat itu dikuasai Jerman. Satu demi satu rekannya ditangkap oleh tentara Jerman hingga hanya Khan agen Inggris yang tersisa di Prancis. Tapi ia terus menjalankan misi dengan mengirim informasi-informasi penting kepada SOE. Pada akhirnya ia tertangkap oleh Jerman dan disiksa selama 10 bulan di kamp konsentrasi Dachau, Prancis.
Selama itu ia tidak mengungkap informasi sama sekali hingga ia menemui ajalnya pada 13 September 1943 dengan peluru di kepala. Noor Inayat Khan menerima penghargaan George Cross dari pemerintah Inggris dan Croix de Guerre dari pemerintah Prancis atas keberaniannya. Untuk mengenang jasanya, pemerintah Inggris membuat patung Noor Inayat Khan di Gordon Square, London.

2. Anna Chapman


Anna Chapman adalah seorang wanita yang cantik dan tubuh yang molek. Tetapi siapa sangka ia adalah mata-mata Rusia. Anna Chapman berasal dari keluarga terhormat. Ayahnya adalah seorang diplomat Rusia, dan menikmati gaya hidup kelas atas. Anna sempat bekerja di bank Barclays di Inggris dan menikah dengan Alex chapman hingga pada 2009 Anna pindah ke New York, AS.
Anna membangun koneksi dengan orang-orang penting melalui media sosial. Ia tergabung dalam Klub eksklusif yang hanya bisa diakses oleh orang-orang ternama. Pada 2010 Anna bersama 9 orang lain ditangkap otoritas AS atas tuduhan keterlibatan dalam program spionase ilegal milik organisasi intelijen eksternal Rusia, SVR. Anna mengakui bersalah atas tuduhan konspirasi dan aktivitas spionase tanpa pemberitahuan kepada pemerintah AS. Anna bersama 9 orang lainnya dideportasi ke Rusia sebagai bagian dari pertukaran tahanan. Sejak saat itu Anna tinggal di Rusia dan bekerja pendidikan kaum muda.

3. Josephine Baker


Josephine Baker adalah seorang artis, penyanyi, dan penari yang terkenal di Eropa pada awal abad ke-20. Ia adalah salah satu artis berdarah Afrika-Amerika pertama. Ia meninggalkan status kewarganegaraan Amerika untuk menjadi warga negara Prancis. Josephine terkenal dengan pesona dan tarian erotisnya. Pada 1939 saat Prancis menyatakan perang kepada Jerman, intelijen Prancis merekrut Josephine sebagai informan. 
Josephine Baker sering mengisi acara-acara pesta milik orang-orang penting seperti bangsawan dan diplomat di seluruh Eropa. Ia menggunakan pesonanya untuk mengorek informasi dari para perwira militer dan birokrat-birokrat dan mengirimnya kepada atasannya tanpa menimbulkan kecurigaan. Ia sangat mendukung perjuangan Prancis melawan Jerman, bahkan memfasilitasi rekan-rekan seperjuangan.

0 komentar:

Posting Komentar