Sifat dan Nilai Manajemen Strategis

 
   Mengelola aktivitas interen perusahaanhanya merupakan sebagian dari tanggung jawab eksekutif saat ini. Eksekutif moderen juga harus menangapi berbagai tantangan yang berasal dari lingkungan eksternal perusahaan, baik yang jauh maupun dekat. Lingkungan eksternal yang dekat mencakup pesaing, pemasok, sumber daya yang semakin langka, badan pemerintah dan berbagai peraturannya serta konsumen yang seleranya cepat berubah. Lingkungan eksternal yang jauh meliputi kondisi ekonomi dan sosial, prioritas politik, dan perkembangan teknologi, yang seluruhnya harus diantisipasi, dimonitor, dinilai, dan dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan eksekutif.Namun, eksekutif sering kali terpaksa menyesuaikan kebutuhan aktivitas internal perusahaan dan lingkungan eksternalnya dengan berbagai permintaan pemangkau kepentingan: pemilik, manajer puncak, karyawan, konsumen, komunitas, dan negara yang sering kali tidak konsisten. untuk menangani segala sesuatu yang mempengaruhi pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan secara sefektif, eksekutif mengunakan proses manajemen yang menurut mereka dapat berfungsi secara optimal di lingkungan yang kompetitif dengan memaksimalkan antisipasi terhadap perubahan lingkungan serta permintaan internal dan kompetitif yang tidak terduga.
    Manajemen strategis (strategic management) didefinisikan sebagai set keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi rencana yang dirancang untuk meraih tujuan perusahaan. manajemen strategis terdiri atas sembilan tugas penting:

1. Merumuskan misi perusahaan, termasuk pernyataan yang luas mengenai maksud, filosofi, dan sasaran perusahaan.
2. Melakukan suatu analisa yang mencerminkan kondisi dan kapabilitas internal perusahaan.
3. Menilai lingkungan ekstenal perusahaan, termasuk faktor persaingan dan faktor kontestual umum lainnya.
4. Meganalisis pilihan-pilihan yang dimiliki oleh perusahaan dengan cara menyesusaikan sumber daya dengan lingkungan eksternal.
5. Mengidentifikasikan pilihan paling menguntungkan dengan cara mengevaluasi setiap pilihan berdasarkan misi perusahaan.
6. Mimilih satu set tujuan jangka panjang dan strategis utama yang akan menghasilkan pilihan paling menguntungkan.
7. Mengembangkan tujuan tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan tujuan jangka panjang dan strategi utama yang telah di tentukan.
8. Mengimpelmentasikan strategi yang telah dipilih memlalui alokasi sumber daya yang dianggarkan, di mana penyusaian antar tugas kerja, manusia, teknologi, dan sistem penghargaan ditentukan.
9. Mengevaluasi keberhasilan proses strategis sebagai pengambilan keputusan di masa mendatang.

Sebagai mana diindikasikan oleh kesembilan tugas tersebut, manajemen strategis mencakup perencanaan, penghargan, pengorganisasian, dan pengendalian atas keputusan dan tindakan terkait strategi perusahaan, Srategi (strategy) bagi para manager adalah rencana bersekala besar, dengan orientas masa depan, guna berinteraksi dengan kondisi persaingan untuk mencapai tujuan perusahaan.