Rabu, 07 Juni 2017

Pengertian Manajemen Keuangan







  Manajemen keuangan merupakan suatu cabang ilmu yang terus berkembang pada setiap perusahaan, kunci utama pengendalian selain terletak pada keuangan perusahaan tersebuat juga terletak pada kegiatan operasionalnya Laporan keuangan merupakan sebuah informasi yang merangkum sebuah informasi seluruh kegiatan (aktivitas) perusaan. Salah satu tugas penting manajemen perusaan adalah melakukan penyusunan laporan keuangan dan mengevaluasi kinerja keuangan.

Manajemen keuangan sebagai salah satu ilmu
  manajemen keuangan yang dahulunya dikenal dengan nama ilmu belanja atu pembelajaan perusaan baru berkembang dan diperkenalkan pada awal abad XX. Sekarang ini ilmu manajemen keuangan telah berkembang secara pesat. Hal itu dapat kita lihat dari literatur yang membahas mengenai manajemen keuangan.

   Dalam awal perkembangan ilmu belanja sebagai suatu cabang ilmu yang berdiri sendiri pada awal abad XX, penekanan masalah dititikberatkan pada segi-segi hukum yang menyangkut merger, konsolidasi, pembentukan badan usaha baru, serta surat-surat berharga yang di keluarkan oleh perusaan. Industrialisasi yang melanda daratan eropa pada masa itu, khususnya setelah berahkirnya perang dunia 1 membutuhkan dana yang cukup besar untuk membangun kembali industri yang hancur selama perang Dunia 1 tersebut ataupun dalam rangka memperbesar industri yang ada. Sebaliknya , kita ketahui bahwa pada masa tersebut pasar modal masih belum berkembang dan pengerahan dana dari investor perseorangan dalam masyarakat kepada perusaan-perusaan yang memerlukannya masih sangat sulit. neraca danperkiraan rugi laba masih sangat sulit untuk sipercaya karena masih bersifat interen dan belum lazim diaudit oleh Akuntan Publik.

  Penekan atas segi hukum dan perundang-undangan yang berlaku berlangsung terus sampai terjadinya depresi dunia yang dikenal denagn nama "malese" pada tahun 1929. Akibatnya, banyak perusaan yang bangkrut sehinga ilmu belanja mulai memusatkan perhartiannya pada masalah yang berkaitan dengan kebangkrutan dan reorganisasi, likuiditas badan usaha, serta peraturan-peraturan pemerintah yang menyangkut masalah pasar uang dan modal. Walaupun dalam periode ini ilmu belanja masih merupakan suatu ilmu yang bersifat deskriptif dan legalitas, penekanannya sudah mulai beralih dari hal-hal yang berkaitan dengan ekspansi usaha kepada usaha-usaha yang bersifat mempertahankan keberlangsungan hidup perusahaana di dalam masa yang serba sulit pada saat itu. jadi secara keseluruhan ilmu manajemen keuangan telah muncul dari suatu studi yang bersifat deskriptif tentang pendekatan pengelolaan operasional perusahaan ke arah yang konsepsi teoritis dalam lingkunagan yang dinamis dalam suatu kondisi yang penuh dengan ketidakpastian.

  Manajemen Keuangan bidang korporasi dari operasional menuju ke arah konsep biaya modal, setruktur modal, investasi dan sekaligus penilaian perusaan. Sementara itu, pada dekade 1970-an Markowitz Sharpe, dan Lintner melakukan pembaruan pada konsep teori portofolio. Konsep-konsep seperti Capital Asset Pricing Model (CAPM), Capital Market Line (CML), dan Seecurity Market Line (SML) turut berkembang pesat.

  Pertumbuhan ilmu manajemen keuangan terus berlanjut dengan munculnya inovasi dalam pembiyaan seperti leasing dan pertumbuhan perusaan secara eksternal melalui konglomerasi, merger, dan akusisi.

  Dewas ini penekanan atas perlunya pengambialan keputusan yang harus dilakukan oleh para manager keuangan sangat mewarnai literatur-literatur yang membahas masalah manajemen keuangan. Hal tersebut didasarkan atas pertimbangan-pertimbangn sebagai berikut.

  1. pada umumnya orang sekarang ini berpendapat bahwa putusan di dalam maslah investasi jangka panjang memerlukan suatu perhitungan atas biasya modal.
  2. Sumber-sumber dana yang tersedia sangat terbatas sehingga diperlukan pengetahuan untuk menarik dana dari sumber-sumber yang terbatas tersebut agar diperoleh tingkatan bunga yang dapat di pertanggung jawabkan (ekonomisnya).
  3. Di tahun-tahun belakangan ini banyak dilakukan pengabungan usaha (merger) oleh perusaan-perusaan sehinga timbul suatu kecenderungan bagi perusaan lainya untuk juga mempertimbangkan hal yang sama di dalam usahanya untuk memperbesar perusahaannya yang ada. Dalam hal ini peranan putusan manager keuangan sangat menetukan.
  4. Dengan berkembang pesatnya komunikasi antarnegara, banyak perusaan yang tertarik untuk melibatkan diri di dalam trensaksi keuangan yang bersifat intrernasional. dengan demikina di perlukan keahlian dan teknik serta metode yang akurat di dalam menghindari resiko, baik yang berkaitan dengan perdagangan antarnegara maupun di dlam menghindari resiko atas gejolak ,mata uang asing dan tingkat suku bunga.
  5. Situasi perekonomian yang berubah secara cepat serta laju inflasi yang tinggi pada masa sekarang ini perlu mendapat perhatian yang khusus dan serius dari para manager keuangn. Putsanyang diambilnyatidak dapat lepas dari situasi yang tersebut di atas.

0 komentar:

Posting Komentar